Jumat, 12 Desember 2008

"edukasi"

Memetakan Kegiatan Life Skills Education (LSE) di Indonesia
oleh. Prof. Dr. Charles Surjadi, MPH
Menurut WHO, Life Skill adalah kemampuan perilaku positif dan adaptif yang mendukung seseorang untuk secara efektif mengatasi tuntutan dan tantangan, selama hidupnya.
Dalam UU Pendidikan Nasional No. 20/2003 pasal 26 ayat 3 disebutkan bahwa LSE digolongkan sebagai pendidikan non formal, yang memberikan keterampilan personal, sosial, intelektual/akademis dan vokasional untuk bekerja secara mandiri.
UNICEF mendefinisikan Life Skill sebagai sesuatu yang lebih detail lagi dengan menggunakan tambahan based education. Life Skill-based Education adalah pendekatan pengembangan perilaku atau perubahan perilaku antara pengetahuan, sikap dan keterampilan. Keterampilan yang dimaksud menurut WHO, terdiri dari :
ü Keterampilan memecahkan masalah
ü Keterampilan berpikir kritis
ü Keterampilan mengambil keputusan
ü Keterampilan berpikir kreatif
ü Keterampilan berhubungan interpersonal
ü Keterampilan bernegosiasi
ü Keterampilan mengembangkan kesadaran diri
ü Keterampilan berempati
ü Keterampilan mengatasi stress dan emosi
Jika keterampilan - keterampilan tersebut di atas telah dilatih sejak dini, maka semua permasalahan yang ada saat ini seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas hingga HIV/AIDS, diharapkan dapat ditemukan jalan keluarnya.
Oleh karena itu dilakukanlah suatu kegiatan pemetaan yang bertujuan untuk :
ü Melakukan kajian kritis atas kebijakan dan panduan yang berkaitan dengan LSE
ü Menganalisis tujuan, program dan kegiatan yang berkaitan dengan LSE
ü Mengidentifikasi, mengkaji, dan menganalisis pelaku dan institusi yang melakukan kegiatan LSE
ü Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat
ü Memberikan rekomendasi kemungkinan peran dan aksi yang dapat dilakukan
Kegiatan pemetaan LSE tersebut dilakukan dengan me-review dokumen dan materi yang didapat dari lembaga-lembaga yang telah dihubungi berkaitan dengan pengumpulan bahan, kebijakan dan pelaksanaan; serta mewawancarai informan-informan kunci pada tingkat nasional mengenai pengalaman, target dan kegiatan yang telah mereka lakukan, termasuk tempat pelaksanaan dan mitra kerjanya.
Adapun hasil kegiatan ini adalah :
· Tidak ditemukan adanya dokumen kebijakan yang berkaitan dengan LSE for Healthy Living (Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat/PKHS), yang ada berupa kebijakan yang terkait dengan Broad Based Education of Life Skill (Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup melalui Pendekatan Berbasis Luas)
· Ada kebijakan yang terkait dengan pencegahan HIV/AIDS melalui pendidikan
· Pada strategi nasional HIV/AIDS 2003-2007, LSE for HIV/AIDS tidak ditemukan
Dari hasil pemetaan tersebut dibuatlah rekomendasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, sebagai berikut :
· Rekomendasi Jangka Pendek :
1. Membuat studi kasus keberhasilan penerapan LSE, yang juga menjelaskan tentang konsep LSE. Dengan demikian hasilnya dapt digunakan sebagai alat untuk mengembangkan networking (jejaring) antar wakil sekolah, guru dan para ahli yang tertarik pada penerapan LSE.
2. Mengembangkan jejaring dan saluran komunikasi sehingga dapat memfasilitasi hubungan antar guru, sekolah dan kepala sekolah yang melaksanakan LSE.
· Rekomendasi Jangka Menengah :
1. Advokasi pada KPA agar memasukkan rencana penerapan LSE for HIV/AIDS sebagai bagian dari program nasional.
2. Advokasi pada rektorat pendidikan dasar dan menengah agar menindaklanjuti SK Mendiknas dalam kaitan pencegahan HIV/AIDS di lembaga pendidikan dan memasukkan kebutuhan dan pentingnya penerapan LSE for healthy living atau HIV/AIDS Prevention dan panduan pelaksanaannya di tingkat kabupaten/kota.
3. Mengkoordinasi kaitan antara pelbagai pendekatan LSE agar terjadi sinergi dan menghindari terjadinya duplikasi.
4. Melakukan workshop dan pertemuan agar LSE for Healthy Living dapat menjadi salah satu bagian/keterampilan dari Broad-Based Education for Life Skill.
· Rekomendasi Jangka Panjang :
1. Advokasi penerapan LSE for Healthy Living atau HIV/AIDS pada sekolah khusus seperti sekolah perawat dan sekolah keterampilan/kejuruan misalnya STM.
2. Advokasi agar LSE for Healthy Living menjadi salah satu topik pembelajaran dan penelitian di fakultas kedokteran, fakultas pendidikan dan fakultas psikologi.
Laporan dari Pertemuan Forum Kesehatan Reproduksi DKI Jakarta IV, 21 September 2004, Gd. TIFA Lt. 5 Jakarta Selatan oleh Maria Zulfah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar